RANAH DAERAH, Bandar Lampung – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung mencatat jika capaian pendapatan daerah hingga bulan April 2023 mencapai Rp2,001 triliun.
Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Adi Erlansyah mengatakan, nilai pendapatan tersebut baru sekitar 27,01 persen dari target yang ditentukan sebesar Rp7,4 triliun.
“Sampai dengan bulan April pendapatan kita sudah 27,01 persen dari target yang sudah kita tetapkan pada APBD tahun ini yaitu sebesar Rp7,4 triliun,” kata Adi, saat dimintai keterangan, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari lima sektor pajak yang dikelola oleh Pemprov Lampung terealisasi sebesar Rp1,2 triliun atau 30,81 persen dari target yang ditentukan sebesar Rp4,1 triliun.
“Pendapatan kita yang belum maksimal ini salah satunya dipengaruhi oleh dana transfer dari pusat yang baru masuk sekitar 22,19 persen. Biasanya ini akan masuk semua ketika di akhir tahun,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Adi menjelaskan jika pihaknya optimistis pendapatan Pemprov Lampung pada tahun ini akan tercapai 100 persen. Terlebih saat ini Pemprov Lampung tengah mengadakan program pemberian keringanan pajak kendaraan bermotor.
“Jika dilihat dari realisasi nya sekarang target pendapatan pasti bisa tercapai 100 persen. Apalagi sekarang sedang ada program keringan pajak kendaraan bermotor yang menjadi salah satu sektor penyumbang PAD terbesar,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pada bulan April realisasi dari program keringan pajak kendaraan bermotor mencapai Rp14 miliar. Program keringan pajak sendiri akan berlangsung hingga September mendatang.
“Bulan kemarin capaian nya belum maksimal karena kita banyak hari libur yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri. Tapi ini semoga dibulan-bulan berikut nya bisa maksimal lagi,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Noverisman Subing, meminta kepada Pemprov Lampung untuk terus memaksimalkan semua potensi pendapatan yang ada.
“Perolehan pendapatan tentu akan berdampak terhadap banyak hal salah satu nya adalah keberhasilan pembangunan. Apa lagi tahun ini kan pak gubernur juga fokus terhadap pembangunan,” kata Noverisman.
Nove menjelaskan, salah satu program yang bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Lampung dalam upaya peningkatan PAD ialah program keringanan pajak kendaraan bermotor yang saat ini tengah berjalan.
“Pajak ini kan salah satu sektor yang cukup besar dalam menyumbang PAD. Maka ini harus dimaksimalkan. Lebih perbanyak sosialisasi agar masyarakat lebih banyak lagi yang tahu dan memanfaatkan program ini,” terangnya.
Ia menegaskan jika masih ada beberapa sektor yang bisa dimanfaatkan oleh Pemprov Lampung dalam peningkatan PAD, seperti pelepasan aset Way Dadi serta penyewaan lahan pertanian di Kota Baru Lampung Selatan. (*)
Komentar