Bandar Lampung, RD – Usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, pemandangan yang menyejukkan hati terlihat di lokasi. Mahasiswa bersama aparat TNI-Polri bahu-membahu membersihkan sampah yang berserakan di sekitar area aksi.
Kebersamaan itu menjadi simbol persatuan sekaligus bukti bahwa demokrasi dapat berjalan berdampingan dengan kepedulian terhadap lingkungan.
Ribuan mahasiswa yang hadir dalam aksi sebelumnya telah menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib dan damai. Setelah tuntutan disampaikan dan diterima oleh Gubernur Lampung didampingi Kapolda Lampung, Pangdam Raden Intan, Forkopimda serta pimpinan DPRD, massa aksi secara perlahan membubarkan diri dengan tertib. Namun, sisa-sisa botol minuman, kertas, dan spanduk masih terlihat menumpuk di badan jalan maupun trotoar depan gedung dewan.
Tak menunggu lama, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay bersama Dandim 0410/KBL Letkol Arm Roni Hermawan turun langsung memimpin personel gabungan membersihkan area.
Kegiatan tersebut bukan hanya soal kebersihan, melainkan juga mempererat hubungan emosional.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kebersamaan selalu ada, baik saat pengamanan maupun setelah kegiatan,” katanya.
Dengan gotong royong tersebut, halaman dan ruas jalan di sekitar gedung DPRD kembali bersih. Situasi pun kembali normal, arus lalu lintas lancar, dan kawasan bisa digunakan kembali oleh masyarakat.(*)









