Ranahdaerah.id
Pesawaran, RD – Diduga Kepala Desa ngamuk dan ajak duel warga pakai golok gegara tak terima warga bangun drainase dengan dana swadaya.
Warga yang prihatin terhadap gorong – gorong rusak berinisiatif memperbaiki dengan dana dari kantong pribadi namun, bukan nya mendapat dukungan masyarakat justru mendapat ancaman.
Parahnya lagi, mobil sang Kepala Desa sengaja diparkir diatas aliran drainase yang rencananya akan dibangun oleh warga.
Dijelaskan korban, Kepala Desa (Kades) Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran bernama Edi Purwanto yang juga mantan Babinsa setempat dua kali mengancam dan ajak duel dirinya. “Kejadian dua kali saya didatangi, diancam, dan di ajak berkelahi, pertama hari minggu kemarin, terus hari ini tadi sekitar jam 11 siang,” jelas Edi Suheri (Korban)
Kejadian intimidasi terjadi pada hari Minggu, (13/4/2025) sekira pukul 16.40 WIB. Saat itu Edi Suheri (Korban) sedang berada dirumah lalu didatangi Kades. Melihat Kades datang lalu korban keluar rumah untuk menyapa dan mengajak sang Kades untuk singgah.
Namun, langkah korban mundur setelah melihat Kades mengeluarkan dua bilah golok dan memaki serta mengajaknya berkelahi. “Keluar kamu, ambil golok ini satu kita duel, dia ngasih golok satu buat saya satu buat dia, ayok kita duel, awas kamu keluar dari rumah,” Ujar Edi Suheri menirukan sang Kades.
Kejadian kedua terjadi pada hari Senin, (14/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu Korban bersama istrinya bernama Roidah (50) tengah membersihkan rumput didepan rumah Sang Kades kembali datang menghampiri korban, memaki dan mengajak berkelahi.
Lalu sang istri menyuruh suaminya pergi agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. “Saya Suruh suami saya pergi kemana gitu supaya gak terjadi hal-hal yang gak diingikan,” Ujar Roidah.
Korban Melapor ke Polisi
Merasa tak tenang dan khawatir korban yang merupakan anggota Laskar merah putih (LMP) kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polisi Sektor (Polsek) Tegineneng, Pesawaran.” Saya gak tenang, takut kejadian apa-apa makanya saya lapor, alhamdulilah laporan sudah diterima Posek.” Kata Edi
Sementara, pihak Polsek Tegineneng belum berkenan memberikan keterangan rinci karena masih dalam proses pemeriksaan. “Yang jelas laporan sudah kami terima, tapi kami belum bisa beri keterangan lebih lanjut, karna masih dalam pemeriksaan, nanti kami juga cek tempat kejadian perkara (TKP). Ujar salah satu anggota Polsek.
Tanggapan Laskar Merah Putih PesawaranÂ
Heru Firnando Sekretaris organisasi masyarakat (Ormas) LMP Pesarawan dalam keterangannya mengecam dan mengatakan, bahwa tindakan Kepala Desa tersebut merupakan perilaku tidak terpuji dan memalukan, terlebih Kepala Desa harusnya mendukung kegiatan pembangunan yang positif oleh warganya sendiri.
“Saya jelas mengecam kejadian Ini sebab tidak pantas dan nemalukan, bukannya mendukung malah ngancam.”
Tambahnya, LMP akan mengawal permasalahan ini sampai tuntas ” akan kami kawal sampe tuntas masalah ini “. Imbuhnya.
Diketahui polisi saat ini sudah mendatangi rumah korban dan memeriksa TKP.
Sementara Kepala Desa bersangkutan belum dapat dikonfirmasi.(Red)
Komentar