Bandar Lampung, RD – Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana) Septi Putri Manda Sari atau lebih akrab di sapa ibu Cepi menghadiri Acara UKW yang di selenggarakan oleh Dewan Pers sebagai Narasumber, pada hari jum’at tanggal 7/6/2024, di ball Room Novotel lt. 2.
Uji Kompetensi Wartawan tersebut di ikuti oleh 3 lembaga, yakni PWI, IJTI, dan Universitas Prof. Dr Moestopo Beragama.
Kegiatan UKW ini diikuti oleh 72 peserta dari berbagai media massa yang ada di Provinsi Lampung yang terdiri dari UKW untuk wartawan Muda, Madya dan Utama.
Dalam kesempatan tersebut, ibu Cepi sapaan akrabnya memaparkan beberapa program Destana yang di mana program tersebut berada di bawah naungan BNPB dan Word Bank.
“Program Destana dibagi menjadi 2 wilayah, yakni Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung. Untuk kabupaten Lampung Selatan meliputi, Kalianda, Tarahan, Way Hui dan Sukaraja. Sedangkan wilayah Kota Bandar Lampung meliputi kec. Bumi Waras, dan kec. Panjang. Ujarnya.”
Lanjut pada kesempatan tersebut ibu Cepi juga menyampaikan beberapa Metode Pelaksanaan Program, yakni di bagi menjadi 3 tingkatan :
1. Regional atau Provinsi dengan cara sosialisasi dan koordianasi persiapan dengan pemerintah Provinsi.
2. Peningkatan kapasitas projek
3. TOT untuk tanda dan fasilitator kelurahan
4. Rapat koordinasi per tri wulan.
“Untuk kabupaten kota, ada sosialisasi dan koordinasi serta rekrutmen Fasilitator kabupaten dan kelurahan. Ujarnya.”
Adapun penerima manfaat untuk program Destana ini adalah :
1. OPD organisasi perangkat desa yang terkait dalam penanggulangan bencana
2. Organisasi perangkat desa yang terkait dalam penanggulangan bencana tingkat kota yakni 1 Provinsi dan 1 kota Bandar Lampung, 2 kecamatan dan kelurahan yang memfasilitasi penanggulangan bencana.
Alur kegiatan program Destana dimulai dari September 2023 sampai dengan Juni 2024.
Alur pertama sosialisasi dan koordinasi yang meliputi apa itu program Destana, tujuannya apa, serta sasarannya apa.
Program Destana di adakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya menanggulangi evakuasi bencana secara mandiri, seperti kemana harus berlari ketika ada bencana, serta menambah wawasan masyarakat tentang peringatan dini ketika ada bencana. (Rahma)
Komentar