Bandar Lampung, RD – Kepolisian membuka kawat berduri lapis pertama di depan Gedung DPRD Lampung. Sebagai pengamanan lanjutan, petugas kemudian memasang portal di gerbang DPRD serta kawat berduri tambahan di bagian dalam.
Meski begitu, mahasiswa tetap mendesak agar kawat berduri dibongkar. Namun, polisi meminta massa menahan emosi dan menenangkan diri dengan mengajak mereka berselawat bersama.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan negosiasi dengan aparat agar kawat berduri di depan gerbang DPRD dibuka.
“Kami tidak butuh air minum, kami minta kawat berduri dibuka. Seperti biasa batas hanya sampai gerbang DPRD,” kata salah seorang perwakilan mahasiswa.
Pihak kepolisian sempat menawarkan air minum kepada massa, namun ditolak.
“Ini air minum,” ujar salah seorang petugas..
“Jangan diambil, kami minta kawat berduri dibuka. Seperti biasa kami tidak anarkis,” sahut mahasiswa secara kompak.(*)
