oleh

PJT Lampung Gelar Sunatan Massal untuk 50 Anak, Bukti Kepedulian dan Solidaritas untuk Masyarakat

Bandar Lampung, RD – Perkumpulan Perantau Jawa Tengah (PJT) Provinsi Lampung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.

Pada Sabtu (14/12/2024), PJT menggelar sunatan massal yang diikuti oleh 50 anak dari berbagai wilayah di Bandar Lampung.

Kegiatan yang berlangsung di Jl. Abdurrahman ini merupakan agenda tahunan yang telah menjadi tradisi PJT, terutama saat liburan sekolah.

Kepala PJT Provinsi Lampung, Sufarzi SG, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.

“Kami di PJT setiap tahun berkomitmen untuk mengadakan kegiatan sosial, salah satunya adalah sunatan massal. Tahun ini, kami berhasil membantu 50 anak, dengan dukungan para pengurus PJT yang tersebar di Bandar Lampung dan kabupaten lainnya,” ujar Sufarzi.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh PJT, namun juga melibatkan kerja sama dengan Alumni Universitas Lampung (Unila) angkatan 1991.

Sehingga dirinyaa berharap, kerja sama ini dapat mempererat hubungan antara PJT dan dunia pendidikan.

“Melalui sinergi ini, kami berharap dapat terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat seperti ini setiap tahun. Ke depan, kami juga ingin menggandeng lebih banyak pihak, termasuk instansi lain, untuk berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan kesehatan anak-anak, terutama khitan yang merupakan kewajiban bagi anak-anak muslim,” kata dia.

Ki Aji sapaan akrabnya juga, menyebutkan selain aktif dalam kegiatan sosial, PJT juga berkontribusi di berbagai bidang seperti seni budaya, pendidikan, ekonomi, dan pertanian.

“Kami ingin menjadi jembatan bagi masyarakat perantauan dan lokal di Lampung untuk terus maju bersama. Melalui kegiatan seperti ini, kami juga ingin menginspirasi komunitas lainnya untuk ikut peduli terhadap sesama,” ungkap Sufarzi.

Sufarzi berharap tradisi ini dapat terus menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk bergerak bersama menciptakan dampak positif di masyarakat.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar, tidak hanya bagi anak-anak yang mengikuti sunatan, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Ini bukan hanya soal memberi, tetapi juga tentang membangun rasa kebersamaan dan saling peduli,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan layanan sunat gratis, tetapi juga bingkisan berupa perlengkapan sekolah, sembako, dan uang saku, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan mereka.

Kegiatan sunatan massal ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dapat memperkuat solidaritas di tengah keberagaman masyarakat.(Jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 6 =