Ranahdaerah.id
Bandar Lampung, RD Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung melaksanakan pengamanan dan pengawalan aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan Mahasiswadi depan Pintu Gerbang DPRD Provinsi Lampung (17/02/2025).
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lampung menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Lampung. Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan tiga tuntutan utama terkait kebijakan efisiensi anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan, serta isu-isu daerah dan lokal.
Dalam aksi ini, anggota DPR Komisi V dari fraksi PKS menerima tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Mahasiswa Lampung. Sejumlah presiden mahasiswa (presma) dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Itera dan Unila, turut berbicara dalam diskusi dengan pihak DPRD. Salah satu permintaan utama dari aliansi adalah kehadiran perwakilan fraksi Gerindra agar aspirasi mereka dapat tersampaikan langsung ke Presiden Prabowo Subianto.
Adapun tiga Tuntutan Mahasiswa:
- Isu Nasional
Mahasiswa menuntut agar Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan dikaji ulang. Mereka menegaskan bahwa kedua sektor ini merupakan prioritas utama, meskipun pemerintah pusat saat ini lebih mengutamakan program makan siang gratis.
- Isu Daerah
Aliansi Mahasiswa Lampung meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk bertanggung jawab dalam perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), mereka menyoroti kasus penggusuran masyarakat di Sabah Balau yang dinilai sebagai kegagalan pemerintah daerah dalam melindungi hak asasi warganya.
- Isu Lokal
Mahasiswa menuntut pemerintah kota segera menyelesaikan masalah banjir dan sampah di Bandar Lampung yang hingga kini masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.
Menanggapi permintaan dan tuntutan tersebut, DPRD Lampung menjelaskan bahwa ketidakhadiran 5 fraksi seperti yang diminta mahasiswa bukanlah bentuk penghindaran.(*)
Komentar