Bandar Lampung, RD
Pasca diberitakan proyek gedung di RSUD Abdoel Moeloek, Komisi V DPRD Lampung langsung mengecek kondisi gedung yang diberitakan miring dan amblas. Rombongan Komisi V yang dipimpin Yanuar Irawan, Jumat (3/5/2022) langsung disambut Dirut RSUDAM Lukman Pura beserta jajarannya, mengecek kondisi gedung perawatan bedah terpadu.
Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan mengatakan, kunjungan ini dilakukan terkait informasi yang didapat mengenai proses pembangunan gedung baru yang diduga miring dan tidak sesuai speak.
“Karena kita dapat informasi katanya gedung yang dibangun dalam posisi miring maka kami sepakat untuk turun dan melihat. Secara umum karena ini belum jadi dan masih tahap proses pengerjaan. Tapi kita berterimakasih pada media yang ikut mengawasi sebelum terjadi apa-apa,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut Yanuar, gedung ini belum jadi secara umum, pembangunan ini sudah memenuhi syarat. Namun perlu orang teknis yang betul-betul paham dan mampu menjelaskan kebenarannya.
“Kita butuh ahli teknis karena kita tidak tahu kekuatan gedung didalam bangunan ini seperti apa, intinya pembangunan harus memiliki kekuatan dan keindahan, nah ini keindahannya belum karena memang belum selesai dan masih dalam tahap pengerjaan tahap dua saat ini yang sedang proses tender,” papar Yanuar.
Dikatakan, nantinya akan ada ahli teknis yang mengkaji dan memeriksa pembangunan Gedung Perawatan Bedah Terpadu tersebut.
“Nanti orang teknis dari kita akan mengecek betul-betul gedung baru itu, apa sudah sesuai apa belum dan kekuatannya seperti apa. Saya juga sudah koordinasi dengan gubernur terkait orang teknis yang akan melakukan pengecekan pada bangunan ini,” kata dia.
Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas menyampaikan, bahwa setiap masukkan yang diterima oleh pihak RSUDAM harus diperhatikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semua yang terlibat dalam proses pembangunan ini harus hati-hati sehingga tidak ada isu buruk yang berkembang, yang kita khawatirkan karena kelalaian pekerja yang terlibat tidak maksimal takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga setiap masukkan yang diterima harus dikoreksi,” tegasnya.
Direktur RSUDAM Lampung, Lukman Pura yang mendampingi kunjungan Komisi V DPRD Lampung menyampaikan akan melihat positifnya saja, terkait pembangunan tersebut.
“Kita lihat nilai positifnya semua ikut menjaga, memperhatikan program-program starategis khususnya di RSUDAM, seperti yang telah disampaikan memang gedung ini belum selesai dengan kita perhatikan bersama-sama semoga kedepan akan lebih baik,” katanya.
Menurut Lukman, pihaknya menunggu rekomendasi dari pihak DPRD atau Pemprov Lampung terkait orang teknis yang akan melakukan pemeriksaan agar lebih baik lagi.
“Kami akan menunggu rekomendasi DPRD menyangkut teknis jadi harus dijawab dengan nilai-nilai teknis atau dengan pemeriksaan teknis terkait daripada dugaan dan prakiraan yang kita ketahui bersama tapi secara langsung hari ini sudah diklarifikasi oleh Ketua Komisi V tadi,” jelasnya.
Sementara, Anggota Komisi V Deni Ribowo menambahkan tujuan dari kunjungan atau sidak bukan semata-mata untuk melihat pembangunan gedung tersebut.
“Kita juga meninjau beberapa gedung yang dipersiapkan untuk lebih sempurna lagi seperti ada ruang kalo ada tamu dari Kementerian atau Paspampres saat kunjungan presiden dan itu sudah dimiliki oleh RSUDAM,” kata Politisi Partai Demokrat Lampung. (tk)
Komentar