oleh

Menaker Yassierli Tinjau BLK Lampung, Fokus pada Transformasi UPTD ke UPTP dan Peningkatan Pelatihan Kerja

Ranahdaerah.id

Bandar Lampung, RD – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Balai Pelatihan Kerja (BLK) Provinsi Lampung pada Selasa (21/1/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menaker didampingi langsung oleh Pj. Gubernur Lampung, Drs. Samsudin, S.H., M.H., M.Pd. Kunjungan ini berfokus pada transformasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), sekaligus meninjau fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung.

Transformasi Menuju UPTP
Dalam kesempatan tersebut, Yassierli menyampaikan bahwa seluruh UPTD BLK di Indonesia akan diubah menjadi UPTP, yang langsung berada di bawah kendali Kementerian Ketenagakerjaan.

“Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kami menargetkan ini rampung pada tahun 2026,” ujar Yassierli.

Ia menegaskan bahwa peningkatan sarana dan prasarana di BLK menjadi prioritas, dengan fokus pada pengembangan pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Hari ini, saya bersama Pj. Gubernur meninjau langsung kesiapan BLK Bandar Lampung. Kami ingin memastikan fasilitasnya optimal untuk mendukung program ini,” tambahnya.

Target Pelatihan Nasional
Kementerian Ketenagakerjaan juga menargetkan pelatihan kerja bagi 1 juta tenaga kerja setiap tahunnya.

BLK akan berperan strategis dalam pencapaian ini dengan menjalin kolaborasi bersama sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi, dan perusahaan di sektor industri.

“Tugas kita adalah menciptakan tenaga kerja berkualitas dan tersertifikasi. BLK harus menjadi pusat pelatihan unggulan yang siap mencetak tenaga kerja profesional,” tegas Yassierli.

Fokus Kejuruan di BLK Lampung
Menaker juga mengungkapkan bahwa pelatihan di BLK akan difokuskan pada lima kejuruan strategis: pertanian, manufaktur, digital, hospitality, dan bahasa. Kejuruan-kejuruan ini akan disesuaikan dengan potensi unggulan di setiap daerah, termasuk di Lampung.

“Kami ingin menjadikan BLK Bandar Lampung sebagai balai besar yang profesional, mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor unggulan Lampung,” tuturnya.

Dalam kunjungannya, Menaker dan Pj. Gubernur Lampung meninjau beberapa fasilitas pelatihan, seperti unit otomotif, kelistrikan, alat berat, teknologi informasi, komunikasi, dan garmen.

Yassierli memastikan bahwa fasilitas ini akan terus ditingkatkan agar mampu mendukung pelatihan yang maksimal.

Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Lampung sebagai pusat pelatihan kerja unggulan yang berdaya saing nasional. Dengan upaya ini, diharapkan tenaga kerja Indonesia semakin siap menghadapi tantangan global.(Ra/Ni)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

84 − = 82