oleh

Massa Demo Tolak Air Minum, Desak Kawat Berduri Dibuka

Bandar Lampung, RD –  Sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian di depan kawat berduri yang membentang di depan gerbang DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9).

Para mahasiswa menolak pemberian air minum dari polisi, dan menegaskan tuntutannya agar kawat berduri segera dibuka.

“Kami tidak butuh air minum, kami minta kawat berduri dibuka, seperti biasa batas hanya di gerbang DPRD,” tegas salah satu perwakilan mahasiswa.

Meski petugas berusaha memberikan air minum, mahasiswa tetap menolak. “Jangan diambil, kami minta kawat berduri dibuka. Kami tidak anarkis,” teriak massa secara kompak.

Sebelumnya, Gunawan Parikesit, penggagas Reuni 212 Lampung, mengimbau massa aksi mahasiswa agar tetap menjaga ketertiban.

“Saya mengimbau kepada aksi Mahasiswa Lampung agar tidak melakukan tindakan anarkis dan penjarahan,” kata Gunawan di depan Gedung DPRD Lampung.

Berdasarkan pantauan RMOLLampung, pengamanan dilakukan secara berlapis. Paling depan terlihat pagar betis Polwan, disusul barisan polisi laki-laki, kawat berduri, serta pasukan Sabhara Polda Lampung dengan perisai lengkap.

Di belakang barisan itu, tampak kendaraan taktis (rantis) dan water cannon siaga. Aparat kepolisian bersama TNI berjaga ketat di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung.(*)