oleh

Lanal Lampung Berhasil Amankan 194 Ribu BBL Ilegal Senilai Rp 29 Miliar

Lampung, RD

Tim dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung mencatatkan prestasi gemilang dengan menggagalkan penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang bernilai tinggi.

Dalam operasi yang dipimpin oleh Komandan Lanal Lampung, Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo, tim berhasil menemukan 194.156 ekor BBL yang disembunyikan di sebuah gudang di Lampung Tengah.

Operasi tersebut bermula pada Sabtu, 12 Oktober 2024, saat Lanal Lampung mendapatkan informasi dari masyarakat tentang pengiriman BBL ilegal dari Kabupaten Pesisir Barat menuju Bandar Lampung. Informasi ini langsung ditindaklanjuti dengan operasi pengintaian yang dipimpin oleh Mayor Laut (E) Nur Hamzah, di bawah komando Kolonel Dwi Atmojo.

“Pada Minggu, 13 Oktober 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, tim kami berhasil melacak sebuah kendaraan yang mencurigakan di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus. Kendaraan tersebut diikuti hingga berhenti di sebuah ruko di Lampung Tengah. Setelah pengamatan lebih lanjut, kami menemukan adanya kegiatan penyimpanan dan pengemasan ulang BBL,” ungkap Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), M.Tr.Opsla, CHRMP, dalam konferensi pers, pada Senin, 14/10/2024.

Dari hasil penyergapan, lanjut dia, tim menemukan 194.156 ekor BBL jenis Mutiara dan Pasir, yang disimpan dalam toples dan ditempatkan di kolam penyegaran.

Selain itu, ditemukan pula sejumlah peralatan pendukung seperti kolam penyegaran besar, filter air, tabung oksigen, box styrofoam, dan peralatan pengemasan lainnya.

Menurutnya, nilai penyelundupan BBL ini diperkirakan mencapai Rp. 29 miliar, dengan harga per ekor lobster di pasar Vietnam yang mencapai Rp150.000.

Dimana, BBL tersebut diperoleh dari nelayan lokal dengan harga sekitar Rp20.000 hingga Rp22.000 per ekor.

“Selanjutnya BBL itu akan diselundupkan ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam melalui jalur laut,” pungkasnya.

Sementara itu, Kolonel Dwi Atmojo menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dan menegaskan komitmen untuk terus memberantas kegiatan ilegal yang merugikan negara.

“Kami akan bertindak tegas terhadap pelaku penyelundupan ini. Perlindungan terhadap kekayaan laut Indonesia sangat penting demi menjaga keberlanjutan ekosistem lobster,” tegasnya.

BBL yang berhasil diamankan langsung dilepasliarkan ke habitat aslinya di perairan Caligi setelah konferensi pers selesai.

Operasi ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menjaga kekayaan laut Indonesia dari ancaman eksploitasi ilegal.(Jimi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + = 15