Ranahdaerah.id
Bandar Lampung, RD – Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil 1 Kota Bandar Lampung, Fauzi Heri, mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung agar menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir yang terus berulang meskipun hujan turun dengan intensitas ringan.
Terlebih, banjir kali ini telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.
Menurut Fauzi, kondisi saat ini telah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai keadaan darurat.
“Kalau tiap hujan kecil saja sudah banjir, ini bukan hal biasa lagi. Saya pikir ini sudah bisa masuk dalam kategori tanggap darurat bencana,” kata Fauzi saat ditemui, Senin (21/4/2025).
Sehingga, kepala daerah bisa menggunakan anggaran secara langsung tanpa menunggu perubahan APBD, untuk mengatasi dampak jangka pendek seperti pembersihan saluran, relokasi bangunan liar, hingga pengadaan fasilitas darurat.
Anggota Fraksi Gerindra ini juga mendesak agar perlu evaluasi menyeluruh terhadap penyebab banjir, yang menurutnya tidak bisa disamaratakan di semua titik. Ia menyebut pengurukan bukit, alih fungsi lahan, dan pembangunan yang tidak sesuai tata ruang sebagai beberapa faktor pemicu utama.
“Masalah ini harus ditangani secara sistematis. RTRW yang sudah diperbarui juga perlu dievaluasi penerapannya. Pemerintah perlu menertibkan bangunan liar, terutama yang berdiri di sekitar saluran air,” ujarnya.
Tak hanya pemerintah, Fauzi meminta masyarakat tidak lagi abai terhadap kebersihan lingkungan, terutama soal pengelolaan sampah.
“Sudah ada Perda tentang sampah, ada sanksi pidananya juga. Tinggal bagaimana penegakan hukumnya dijalankan. Masyarakat juga perlu saling mengawasi,” sambung Anggota Komisi II ini.
Lebih lanjut, Fauzi mendorong koordinasi lintas wilayah antara Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran, mengingat persoalan banjir juga berkaitan dengan kawasan perbatasan dan aliran air yang melintasi daerah administratif berbeda.
“Pembangunan embung dan infrastruktur pengendali banjir memang butuh anggaran besar. Tapi ini harus mulai diurai dari sekarang, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” pungkasnya.(*)
Komentar