Bandar Lampung, RD – Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, mendorong pemerintah pusat untuk memperbesar porsi dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di daerah.
Menurut Giri, kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke Lampung diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pusat dan daerah.
“Sehingga pekerjaan yang belum selesai dan menjadi tanggung jawab APBN bisa digelontorkan di Lampung. Kami siap bersinergi dan mengawal program Asta Cita agar berjalan di daerah,” ujar Giri, Selasa (14/10/2025).
Ia menekankan, pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan pada jalan nasional, tetapi juga harus menjangkau hingga tingkat desa.
“Dengan infrastruktur yang memadai sampai ke desa, berbagai program nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, hingga swasembada pangan akan berjalan lebih efektif,” jelasnya.
“Masyarakat sangat menginginkan jalan yang baik, namun anggaran sangat terbatas maka kolaborasi pusat dan daerah sangat diharapkan,” pungkasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan AHY saat menjadi pembicara dalam Stadium General di Universitas Lampung (Unila), Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, pembangunan nasional lima hingga 10 tahun ke depan harus diarahkan pada pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
“Konsep pembangunan yang berkeadilan dan berkesetaraan harus menjadi fondasi. Indonesia akan maju jika manusianya dipersiapkan dengan baik, terutama melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” tegas AHY.
AHY menilai pendidikan memiliki peran fundamental dalam mencetak generasi unggul.
Ia menyebut Unila sebagai salah satu kampus besar yang berperan penting bukan hanya bagi masyarakat Lampung, tetapi juga Sumatera dan Indonesia secara umum.
“Kita berharap kualitas pendidikan di Lampung terus meningkat, fasilitas kampus semakin lengkap, dan lulusan-lulusannya berdaya saing tinggi,” lanjutnya.
Selain peningkatan SDM, AHY juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung ekonomi.
Dalam dialog bersama mahasiswa, ia menyebut masih banyak aspirasi terkait kondisi jalan, konektivitas, dan fasilitas publik di Lampung.
“Pembangunan infrastruktur harus terus ditingkatkan, baik jalan, transportasi, energi, maupun air bersih. Semua itu penting untuk mendukung produktivitas petani, distribusi pangan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan mengenai kondisi jalan di Lampung, AHY menyebut pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD).
Program ini bertujuan memperbaiki dan memelihara jalan di daerah agar konektivitas antarwilayah semakin baik.
“Secara nasional, kondisi jalan nasional kita sudah 90 persen baik. Tapi di tingkat provinsi turun jadi sekitar 70 persen, dan di kabupaten/kota hanya 50 persen. Karena itu, biaya preservasi jalan harus terus dianggarkan secara berkelanjutan,” kata AHY.
Ia menambahkan, pemerintah juga mendorong sinergi lintas kementerian, termasuk Kementerian PUPR, Perhubungan, dan BUMN, dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai sektor.
“Sebagai Menko Infrastruktur, saya memastikan koordinasi antarkementerian berjalan baik agar pembangunan lebih terintegrasi dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Lampung harus Jadi Prioritas
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan Provinsi Lampung memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama Pulau Sumatera.
Karena itu, pembangunan infrastruktur di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini harus menjadi prioritas nasional dan dilakukan secara terintegrasi lintas sektor.
“Lampung adalah pintu masuk Sumatera, sehingga harus didukung infrastrukturnya, konektivitasnya, serta efisiensi mobilitas manusia, barang, dan jasa,” ujar AHY saat mengikuti kegiatan Fun Run di Bandar Lampung, Selasa (14/10/2025).
AHY menjelaskan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang baru dibentuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan pembangunan nasional berjalan lebih efisien dan tidak tumpang tindih antar kementerian.
“Kami hadir untuk memastikan pembangunan berjalan saling mendukung dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Misalnya, bandara besar tidak akan optimal tanpa konektivitas jalan yang baik. Begitu juga bendungan tanpa jaringan irigasi yang terhubung,” jelasnya.
Ia menambahkan, kementerian yang dipimpinnya akan memastikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah dilakukan secara terintegrasi, termasuk di Provinsi Lampung.
“Kami ingin memberikan kontribusi yang lebih baik bagi seluruh wilayah Indonesia, dan Lampung menjadi salah satu prioritas. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan bersama,” tegas AHY.
Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang turut mendampingi AHY dalam kegiatan Fun Run menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di daerahnya.
Ia menegaskan, seluruh program pemerintah pusat akan terus didukung dan diintegrasikan dengan program daerah agar pembangunan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami tentu memberikan dukungan penuh untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Lampung. Ke depan, kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah pusat akan terus diperkuat,” kata Mirza.
Anggota DPRD Lampung, Hanifal yang turut mengikuti Fun Run berharap Infrastruktur di Lampung membaik.
“Hampir mereta seluruh harapan masyarakat di Lampung agar jalan dibangun tentu kita berharap dengan kunjungan Mas AHY pembangunan di Lampung dapat prioritas,” ujar Hanifal.
Kegiatan Fun Run tersebut juga dihadiri Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Khristome Sianturi, Wali Kota Metro Bambang Imam Santoso, Bupati Pesawaran Nanda Indira Bastian, serta unsur Forkopimda Provinsi Lampung. (*)









