Ranahdaerah.id
Lampung Barat, RD — Harapan baru kembali muncul bagi dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat.
Setelah sukses menyalurkan seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah bantuan seragam menjadi tiga stel lengkap pada tahun 2026 mendatang.
Janji tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Parosil di hadapan para siswa dan orang tua wali murid saat acara Penyerahan Seragam Sekolah Gratis Tahun 2025, Sabtu (4/10/2025), yang digelar di dua lokasi, yakni SD Negeri 1 Gedung Surian dan SMP Negeri Air Hitam.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial dan sejumlah pejabat Pemkab Lampung Barat, di antaranya Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Brida, Kadis Perpustakaan, Kadis Kominfo, Plt. Kadis Pendidikan, Plt. Kadis Sosial, Plt. Kasat Pol PP, Camat Air Hitam, para kepala sekolah, dewan guru, serta para orang tua wali murid.
Dalam kegiatan itu, Pemkab Lampung Barat menyerahkan total 1.028 stel seragam kepada peserta didik baru tingkat SD/MI dan SMP/MTs di dua kecamatan.
Untuk Kecamatan Gedung Surian, jumlah seragam yang disalurkan mencapai 473 stel dengan rincian SD 276 stel, MI 22 stel, dan SMP 165 stel.
Sementara di Kecamatan Air Hitam, bantuan seragam mencapai 555 stel, terdiri dari SD 175 stel, MI 44 stel, SMP 167 stel, dan MTs 169 stel.
Program seragam sekolah gratis ini merupakan bagian dari program unggulan “Semua Bisa Sekolah” yang telah digagas oleh Bupati Parosil bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin sejak periode pertama kepemimpinannya (2017–2022) dan terus dilanjutkan pada periode kedua (2025–2030).
Melalui program ini, pemerintah daerah berupaya mewujudkan pemerataan pendidikan serta meringankan beban biaya sekolah bagi masyarakat di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Salah satu perwakilan orang tua wali murid, Toni Hariyadi, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus harapan besar kepada pemerintah daerah.
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pembagian seragam gratis ini. Kami para orang tua tidak bisa memberi apa-apa selain doa dan terima kasih. Tapi kami juga berharap, ke depan program ini bisa ditingkatkan lagi,” ujar Toni disambut tepuk tangan hadirin.
Toni menambahkan, para wali murid berharap agar tahun-tahun mendatang bantuan seragam bisa lebih lengkap.
“Dulu bisa tiga stel, sekarang satu stel dan tas saja. Kami mohon, kalau bisa tahun depan dikembalikan lagi jadi tiga stel, lengkap dengan tas dan sepatu,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Parosil Mabsus dengan penuh empati menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan di tahun 2025 ini hanya satu stel seragam yang bisa dibagikan. Namun, aspirasi masyarakat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
“Tahun ini memang baru bisa satu stel seragam batik dan tas, karena keterbatasan anggaran. Tapi atas permintaan dan kebutuhan masyarakat, insya Allah tahun 2026 kita upayakan tiga stel seragam gratis untuk setiap siswa baru: seragam merah putih atau putih biru, seragam batik, dan seragam Pramuka,” tegas Parosil yang akrab disapa Pakcik itu.
“Ini ada pak Ketua Dewan, ada para kepala OPD, juga ada para orang tua wali murid, jadi setuju, ya? untuk tahun depan kita kembalikan menjadi tiga stel seragam,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disambut antusias oleh para wali murid dan guru yang hadir.
“Setujuuu!” teriak para orang tua serentak, menandakan dukungan penuh terhadap komitmen sang bupati.
Bupati Parosil menegaskan, pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan daerah. Melalui pemerataan akses dan fasilitas pendidikan, diharapkan seluruh anak di Lampung Barat memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak.
“Pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak Lampung Barat yang tidak bisa sekolah karena alasan biaya. Karena bagi kami, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkecuali,” tutupnya.
Dengan komitmen dan langkah nyata tersebut, harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Lampung Barat terus tumbuh. Bukan hanya soal seragam, tetapi tentang semangat kebersamaan untuk membangun generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.(rls)