oleh

Anggota DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Djausal Galang Dukungan Ketua RT Untuk Maju Pilwakot 2024

RANAH DAERAH, Bandar Lampung – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mulai, masif menggalang dukungan untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandar Lampung tahun 2024. Tidak tanggung-tanggung, ia menjanjikan kepada ketua RT yang mendukungnya berupa perbaikan jalan menggunakan dana pribadi.

Jelang Pilwakot Bandar Lampung tahun 2024 mendatang, sejumlah nama bakal calon walikota mulai bermunculan. Selain nama incumbent Eva Dwiana, muncul nama anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung sekaligus anggota DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

Nama terakhir belakangan mulai masif melakukan pergerakan untuk menggalang dukungan. Yang menarik, Rahmat Mirzani Djausal menggalang dukungan dari ketua RT sebagai penggerak di lapangan untuk menarik simpatik masyarakat.

Informasi yang dihimpun Kupas Tuntas, Mirzani Djausal sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah ketua RT di rumahnya di kawasan Batu Putu, Bandar Lampung, pasca hari raya Idul Fitri lalu. Ada sekitar 100-an ketua RT dan warga hadir dalam pertemuan tersebut.

Seorang ketua RT di Kecamatan Kemiling yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, awalnya dirinya tidak tahu jika dalam pertemuan tersebut Mirzani Djausal minta dukungan untuk maju di Pilwakot Bandar Lampung.

“Sebenarnya saya itu merasa terjebak hadir dalam pertemuan itu. Karena yang mengajak saja juga ketua RT tidak bilang kalau ada pertemuan di rumah Mirzani Djausal dalam rangka menggalang dukungan untuk maju di Pilwakot Bandar Lampung,” kata ketua RT yang minta namanya tidak ditulis ini kepada Kupas Tuntas, Senin (5/6/2023).

Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut Mirzani Djausal secara terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai bakal calon walikota Bandar Lampung jika tidak didukung para ketua RT.

“Saya maju jadi bakal calon walikota Bandar Lampung karena saya mendapat dukungan para ketua RT. Kalau tidak saya tidak mungkin akan maju,” kata Ketua RT ini menirukan ucapan Mirzani Djausal saat itu.

Dalam pertemuan itu, Mirzani Djausal juga menjanjikan akan melakukan perbaikan jalan di wilayah ketua-ketua RT yang mendukungnya. Perbaikan jalan menggunakan dana pribadi Mirzani Djausal.

“Iya, saat itu ada lima juru bicara Mirzani Djausal yang juga ketua RT menyampaikan kepada para undangan yang akan minta perbaikan jalan silahkan disampaikan. Saat itu Mirzani Djausal langsung yang minta kepada timnya untuk mencatat siapa saja yang minta usulan perbaikan jalan. Hebatnya, perbaikan jalan itu akan langsung direalisasikan menggunakan dana pribadi,” ungkapnya.

Ditanya siapa sponsor Mirzani Djausal untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, ketua RT ini mengatakan sudah menjadi rahasia umum jika Mirzani Djausal merupakan anak kontraktor besar di Provinsi Lampung (Faisol Djausal). Sehingga sudah pasti memiliki dukungan dana yang besar.

“Kalau dukungan dana sepertinya tidak ada masalah bagi Mirzani Djausal. Ia adalah anak kontraktor besar di Lampung (Faisol Djausal). Berarti duitnya kan banyak. Orang dia janjikan akan langsung di aspal. Kalau lihat cara bicaranya pakai dana pribadi, nggak usah nunggu-nunggu dari pemerintah,” katanya.

Ditanya lagi berapa banyak ketua RT yang sudah mendukung Mirzani Djausal, ketua RT ini memperkirakan fifty-firty. Artinya, setengah ketua RT sudah mendukung Mirzani Djausal dan setengah ketua RT lagi masih loyal mendukung Walikota Bandar Lampung saat ini, Eva Dwiana.

Pada akhir pertemuan, semua undangan yang hadir mendapatkan dana transport dan sembako seperti beras, minyak goreng dan gula putih. “Lumayanlah dapat dana transport dan sembako. Sembako yang diberikan cukup berat saat saya angkut ke mobil,” katanya sembari tertawa.

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unila, Dedy Hermawan mengatakan, faktor individu masih akan menjadi penentu seseorang dapat memenangkan kontestasi Pilwakot Bandar Lampung dibandingkan dengan faktor lain seperti faktor dukungan partai politik pengusung.

“Parpol itu tidak selalu menjadi faktor penentu kemenangan, tetapi kinerja dan tingkat popularitas seseorang yang menjadi penentunya. Parpol itu hanya menjadi tiket,” kata Dedi.

Sehingga, lanjut dia, sosok Rahmat Mirzani Djausal sebagai Ketua DPD Gerindra Lampung tidak semerta-merta menjadikanya populer dan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan dengan kader partainya.

Ia menyarankan kepada siapa saja yang maju pada Pilwakot Bandar Lampung harus memiliki daya dukung popularitas dan elektabilitas yang tinggi dilihat dari survey politik agar pergerakanya menjadi rasional.

“Memiliki data supaya langkahnya terukur, jadi kuat elektabilitasnya baik dari jalur perseorangan atau independen itu punya konsekuensinya masing-masing. Seberapa besar peluang itu dapat dilihat berdasarkan data misalnya hasil surveinya itu menjadi gambaran,” jelasnya.

Dedy menerangkan, kalau petahana itu biasanya memiliki modal politik sosial yang diunggulkan, apalagi kalau kinerjanya bagus biasanya mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun, ini juga harus disurvey sejauh mana petahana ini memiliki elektabilitas tinggi, banyak juga di berbagai tempat petahana kalah.

“Tingkat kepuasan masyarakat harus mencapai 60 persen menjadi gambaran elektabilitas petahana yang kuat. Siapapun yang akan maju dalam Pilwakot Bandar Lampung tentu harus memiliki modal logistik besar. Kita berharap Pilkada kedepan bebas dari money politics, dan menjadi ajang adu gagasan dan perspektif,” ucapnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 61 = 64