RANAH DAERAH, BANDAR LAMPUNG – Hj. Nurhasanah, SH.,MH. Anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih menjadi “Tokoh Perempuan Lampung Berprestasi”. Ia terpilih karena kiprah dan komitmennya untuk terus membangun Provinsi Lampung.
Selain itu, Ia juga terpilih karena berprestasi di dunia pendidikan. Hal itu pun terlihat sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Saat SD, dirinya terpilih sebagai siswa berprestasi dengan sistem akselerasi yang hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk lulus.
Pada saat kuliah, dirinya juga terpilih sebagai mahasiswa S2 Pasca Sarjana Fakultas Hukum (FH) terbaik Universitas Lampung dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0. Dan saat ini ia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019 – 2024.
Ketua Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan (Pengda TP) Sriwijaya Provinsi Lampung ini juga menjadi Tokoh Lampung pertama yang masuk dalam kearsipan daerah dan nasional. Bahkan, profil biografinya akan dimasukan dalam Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) yang dapat diakses langsung oleh seluruh masyarakat melalui websitenya.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Dwi Aprilia Lestari mengatakan, terpilihnya Nurhasanah menjadi “Tokoh Perempuan Lampung Berprestasi” bukan tanpa alasan. Menurutnya, Nurhasanah terpilih karena kiprah dan komitmennya untuk membangun Provinsi Lampung.
“Beliau (Bu Nurhasanah, red) kita pilih sebagai tokoh perempuan Lampung yang punya prestasi untuk membangun provinsi Lampung. Karena kita tahu kiprah beliau saat menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Lampung saat itu, dan sampai sekarang tetap mau berkontribusi untuk Lampung dengan tetap menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung,” terangnya.
Terlebih lagi, kata dia, Nurhasanah juga terlibat langsung dalam peristiwa nasional, yakni terlibat dalam SK No.15/2005 yang intinya tidak mengakui eksistensi Sjachroedin sebagai Gubernur Lampung dan meminta agar pemerintah mengembalikan Alzier dan Ansyori menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
“Jadi pada saat itu, dengan keberanian beliau (Bu Nurhasanah, red) Lampung tidak menjadi anarkis. Dan beliau mempunyai komitmen tinggi untuk membuat Lampung jadi kondusif. Maka itu, kita memilih beliau untuk sebagai Tokoh Perempuan Lampung,” jelasnya.
Dwi menegaskan, Nurhasanah menjadi Tokoh Lampung Pertama yang menyerahkan arsip statis perseorangan dirinya untuk disimpan dan dilestarikan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung. Bahkan, masih kata dia, Nurhasanah juga Tokoh Lampung Pertama yang arsip statisnya masuk di JKIN.
“Jadi kita kemarin minta arsip beliau untuk kita jadikan arsip statis. Artinya dia menyerahkan arsip dia sebagai tokoh Lampung kepada lembaga kearsipan daerah untuk menjadi koleksi bangsa. Yang nantinya kita juga akan tayangkan di JIKN yang nantinya semua orang bisa melihat di websitenya,” terangnya.
Sementara itu, Nurhasanah yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung yang telah memilih dirinya sebagai “Tokoh Perempuan Lampung Berprestasi”.
“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dan keluarga besar. Alhamdulillah, kita dipercaya dan terpilih sebagai Tokoh Lampung. Tapi yang pasti, yang saya lakukan pada saat itu dan saat ini, adalah untuk membangun Provinsi Lampung yang lebih baik,” kata dia.
Ketua Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan (Pengda TP) Provinsi Lampung ini juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tim verifikasi yang sudah melakukan tugasnya dalam mengumpulkan informasi untuk dijadikan arsip.
“Saya sangat kagum dengan mereka (tim verifikasi, red) ini. Mereka bekerja maksimal, melakukan verifikasi secara faktual, bahkan sampai SD saya dulu yang di Tegineneng juga didatengin,” kata dia.
“Tidak hanya itu, semua aktifitas saya yang dulu waktu aktif di berbagai organisasi sampai sekarang juga di verifikasi. Semuanya mereka data untuk dijadikan arsip,” tambahnya.
Usai dinobatkan sebagai Tokoh Lampung Berprestasi, Politisi PDI Perjuangan yang juga Dewan Pakar Kaukus Perempuan Politik Indonesia ini berpesan dan mengajak kepada seluruh masyarakat Lampung untuk bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Provinsi Lampung.
“Ayo, sebagai masyarakat Lampung, kita juga harus bisa berkontribusi bagi Provinsi Lampung. Kita juga harus bangga menjadi orang Lampung,” pungkasnya. (*)
Komentar