Bandar Lampung, RD
Politisi Partai Demokrat siap memperjuangkan hak – hak para petugas kebersihan Kota Bandar Lampung yang hingga kini belum juga direalisasikan oleh Walikota Bandar Lampung.
Puluhan petugas kebersihan, Minggu (29/5/2022), kembali melakukan demo menuntut gaji. Karena dari tiga bulan gaji yang dituntut, baru sebulan yang dicairkan Pemkot Bandar Lampung.
Hal itu sangat disayangkan salah seorang Kader Demokrat, Agus Purwanto, yang duduk sebagai Sekretaris Komisi 3 DPRD Kota Bandar Lampung. Ia juga menyayangkan adanya statement dari Rahmad Husen yang meminta para petugas kebersihan dipecat.
“Pada dasarnya saya sangat menyayangkan jika pernyataan itu benar dilontarkan saudara Rahmat Husen yang notabane aktivis pembela rakyat kecil, tapi kenapa malah membuat pernyataan yang menyakiti hati rakyat. Semoga saja pernyataan itu tidak benar,” tandas Agus, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Minggu malam (29/5/2022).
Dikatakannya, para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)itu hanya menuntut hak yang belum dibayarkan, tidak lebih.
“Kemarin sudah disampaikan oleh pihak Pemkot akan dibayarkan kekurangannya selama 2 bulan, namun kenyataannya baru 1 bulan yang dibayarkan, wajarlah jika mereka teriak kembali,” tegas Agus.
“Saya selaku Sekertaris Komisi 3, yang salah satunya adalah mitra DLH akan mengajak kawan kawan di Komisi 3 untuk membahas ini semua bersama Dinas terkait,” pungkasnya.
Sementara diketahui, puluhan tenaga honor kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Bandar Lampung menggelar unjuk rasa di Tugu Adipura, Minggu (29/5/2022).
Puluhan tenaga honor tersebut mendesak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk segera membayarkan upah yang tertunggak, meminta Pemkot mendaftarkan seluruh petugas kebersihan ke program BPJS ketenagakerjaan, meminta jaminan keamanan dan keselamatan kerja, serta tidak ada lagi intimidasi terhadap petugas kebersihan yang sedang memperjuangkan haknya.
Arpan ABB, selaku orator aksi juga merasa kecewa atas statemen yang dikeluarkan Rahmat Husein yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pengawas PDAM Bandar Lampung. Menurutnya, apa yang diucapkan oleh Rahmat Husein sangatlah tidak pantas dan melukai hati para pekerja honor kebersihan DLH.
“Jadi jangan mengeluarkan statemen yang bisa melukai hati rakyat. Jangan mentang-mentang saat ini berada dalam barisan pemerintah maka kemudian membenarkan semua perbuatannya tanpa melihat itu sebuah kesalahan atau kebenaran,” tandas Arpan.
Dikonfirmasi, Kepala BPKAD Kota Bandar Lampung, Nuramdhan saat dihubungi mengaku hanya mencairkan satu bulan gaji para petugas kebersihan.
“Sudah dibayarkan, tapi karena ribut-ribut semua dinas minta dibayarin jadinya yang terbayarkan hanya satu bulan,” kilah Nuramdhan. (tk)
Komentar