RANAH DAERAH, BANDAR LAMPUNG —
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengklaim, telah konsen terhadap pengarusutamaan gender dalam pembangunan di Bandar Lampung.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandar Lampung, Maryamah mengatakan, pihaknya telah menjalankan berbagai program untuk memberdayakan perempuan dan perlindungan anak.
“Keterlibatan perempuan dalam pemerintah, juga terus didorong untuk mewujudkan kesetaraan gender. Diskriminasi terhadap anak ditekan dengan selalu mengingatkan kepada guru bahwa anak punya delapan kecerdasan,” kata Maryamah, Sabtu (25/11/2023).
Menurut Maryamah, semua anak termasuk yang berkebutuhan khusus memiliki kecerdasan sehingga guru perlu untuk menggali dan mengembangkannya.
Tak hanya itu, hampir semua dinas telah mengarusutamakan gender dalam pembangunan dan pembuatan kebijakan seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang tidak menjadwalkan petugas kebersihan perempuan bekerja pada dini hari.
“Kenyamanan gender khususnya kamar mandi di perkantoran antara perempuan dan laki-laki dibedakan. Saat ini, wali kota lebih fokus dalam melakukan penguatan bagi relawan yang melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan,” ujar Maryamah.
Selain itu, Pemkot Bandar Lampung juga mempunyai dana alokasi khusus (DAK) dari pusat sebesar Rp400 juta untuk pencegahan. (***)
Komentar