Bandar Lampung, RD – Jakarta Trevel Fair 2023 resmi dibuka, kegiatan dihadiri puluhan insvestor yang di gelar di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu 15/11/2023.
Pada kesempatan itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Asisten Administrasi Umum Senen Mustakim.
Peserta JTF melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta dari lintas sektoral yakni travel agent/tour operator, hotel, transportasi, pemandu wisata, destinasi wisata, maskapai penerbangan, toko souvenir, pengrajin batik, dan sebagainya yang akan memberikan harga khusus selama pameran ini.
Hadir Ketua Panitia Pelaksana JTF 2023 Hanley Budiman, Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung Adi Susanto, Kabid Pemasaran dan Atraksi-Disparekraf Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Sherly Yuliana, serta Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif provinsi Lampung Bobby Irawan.
Acara itu dibuka Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta ditandai dengan pemukulan alat musik rebana ketimpring bersama Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung Senen Mustakim, Ketua Panitia Jakarta Travel Fair 2023, Kepala Disparekraf Provinsi Lampung dan Ketua Astindo Provinsi Lampung.
Pada kesempatan itu, Senen menjelaskan bahwa Provinsi Lampung menyambut baik program “Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia” yang saat ini gencar digaungkan Pemerintah Pusat.
Program ini menargetkan pergerakkan wisatawan nusantara di angka 1,2 sampai dengan 1,4 sepanjang tahun 2023.
Tindak lanjut bentuk dukungan Provinsi Lampung tersebut adalah dengan penyediaan Paket Wisata Nusantara dan Beli Paket Kreatif Desa Wisata ke Provinsi Lampung.
Berdasarkan Data BBWI yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tentang Laporan Capaian Target pergerakan wisatawan nusantara periode Januari-September 2023, Provinsi Lampung menempati urutan ke-3 capaian tertinggi pergerakan wisatawan nusantara di Pulau Sumatera yaitu sebesar 10.260.000.
“Angka ini telah melebihi hampir 2 (dua) kali lipat dari target pergerakan wisatawan nusantara Provinsi Lampung pada tahun 2023 yakni sebesar 5.490.000,” ujar Senen.
Saat ini, Provinsi Lampung memiliki 2 Arah kebijakan pembangunan pariwisata, yaitu, pembangunan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan komunitas dan mendorong investasi dalam pembangunan sektor pariwisata berbasis korporasi yang padat modal, seperti pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC).
Sementara itu, Syerli Yuliana Perwakilan Kepala Disparekraf DKI Jakarta menjelaskan bahwa Jakarta Travel Fair merupakan pameran destinasi wisata menjual paket liburan di kota Jakarta.
Jakarta Travel Fair (JTF) 2023 merupakan kegiatan tahunan dari Disparekraf DKI Jakarta yang bertujuan mempromosikan keunikan serta keragaman yang dimiliki Jakarta sebagai daya tarik wisata memberikan penawaran harga spesial berupa tiket pesawat, hotel, paket tour, serta produk travel lainnya untuk destinasi kota Jakarta.
Sherly Yuliana mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan keunikan serta keragaman yang ada di DKI Jakarta sekaligus dalam rangka mendukung program Pemerintah Pusat BBWI – Bangga Berwisata di Indonesia dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara.
“Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung program Pemerintah Pusat BBWI – Bangga Berwisata di Indonesia dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara, untuk itu kami berharap Jakarta Travel Fair dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari daerah lain ke Jakarta, untuk menikmati liburan di Jakarta aja.” kata Sherly.
Pada pelaksanaan tahun ini, JTF 2023 telah dilaksakan di tiga kota besar yaitu Palembang (18-22 Oktober 2023), Surabaya (1-5 November 2023) dan sekarang di Lampung (15-19 November 2023) di Hotel Novotel dan di Mall Bumi Kedaton (MBK).
Kemudian,Syerli menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun sudah 15 tahun dari 2008 sampai sekarang.
Dalam rangkaian kegiatan JTF 2023 ini juga akan diselenggarakan kegiatan corporate gathering, destination presentation, business networking untuk memberikan kesempatan bagi peserta pameran/eksibitor dari Jakarta menginformasikan tentang kemajuan, keanekaragaman, keunikan Kota Jakarta. (Zimi)
Komentar