RANAH DAERAH, BANDAR LAMPUNG — Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi meminta wartawan merdeka dalam menulis.
Alasannya menurut Ketua PDIP Bandar Lampung ini, terkadang ada wartawan yang kurang merdeka dalam menulis karena ada intervensi dari redaksi atau perusahaan tempat wartawan bekerja.
“Kami sering dicecar pertanyaan oleh jurnalis. Sekarang saya balik nanya, kira-kira apakah wartawan sudah merdeka menulis? Apakah bebas (intervensi) dari redaktur. Jarang-jarang saya nanya wartawan,” kata Wiyadi seraya berseloroh di sela Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar “Mewujudkan Jurnalisme Profesional di Era Digital” Yang digagas Bongkar Post Group, selama dua hari, Jumat 22-23 September 2023, di Hotel Grand Praba Bandar Lampung.
Wiyadi mengaku mengapresiasi tugas media sebagai pilar keempat demokrasi. Dengan adanya media bisa mempercepat serta mempermudah pemerintah dalam menyebar luaskan informasi baik pembangunan, program dan lainnya pada masyarakat.
“Tidak mungkin kepala daerah bekerja dengan berkeliling memberikan informasi. Namun dengan adanya kemitraan dengan media yang bisa memberikan kontribusi yang banyak pada masyarakat tentang kebijakan pada pemerintah pada masyarakat, tentang program pembangunan tugas kepala daerah, tugas DPRD dan lain-lain,” paparnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan jurnalistik ini bisa menciptakan wartawan profesional, menghasilkan produk jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan serta memberikan edukasi (pendidikan).
“Kritik membangun baik perintah, masyarakat dan penegak hukum,” imbuhnya.
Diketahui, kegiatan pelatihan Jurnalistik ini dibuka Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, nampak hadir Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi, Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan, Ketua KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, beberapa Kadis Kominfo baik provinsi dan kabupaten/lota , kemudian perwakilan perwakilan dari Polda, Lampung, beberapa pemimpin redaksi, pemilik media dan tamu undangan.(JMSI)
Komentar