oleh

Tampil di LF 2022, SEVRES Dari Rebel ke Boyband

Bandar Lampung, RD

Mungkin hanya Sevres? group “boyband” yang cukup disegani oleh sesama musisi dari seluruh skena di kota asalnya.

Umum kita ketahui selama ini citra dan stigma boyband dari berbagai negara di dunia merupakan sekumpulan penyanyi pria yang dianggap “niceguy” dan tidak rebel, namun seluruh stigma itu patah oleh kehadiran boyband yang satu ini, mengapa?
Itu semua tidak terlepas dari background dari setiap personelnya.

Sebut saja Angga Marthav sebelum membentuk Sevres, Marthav merupakan vokalis dari band berhaluan seattlesound bernama “sepedamini”, dimana band tersebut merupakan Jagoan Kompetisi Musik (Festival) dengan sederet prestasi kompetisi kelas nasional, salah satunya saat band itu menjuarai Cardinal Award 2018 dengan posisi 1st Winner, dan diluar itu mereka telah mengeluarkan 2 album cadas yang patut diperhitungkan.

Ditambah lagi dengan peran Angga Marthav yang merupakan Ketua Umum Organisasi Musik terbesar di Provinsi Lampung yaitu Himpunan Musisi Lampung, dimana ia juga adalah 1 dari 4 pendiri organisasi tersebut yang menaungi seluruh musisi dari berbagai skena di Provinsi Lampung.

Selain Marthav ada 3 personil lainnya, yaitu Rheiza Febriagung yang sebelumnya merupakan drummer dari Band Deathcore yang sangat populer di setiap perhelatan Gigs metal di Lampung, band tersebut bernama “Kill The Genius”.

Berikutnya ada Damar Perdana yang merupakan vokalis dari Band Poppunk “SoldOut” yang sempat merajai skena Gigs Pensi dan Band kedua damar adalah Band Hardcore Cadas asal kota “Seribu Bambu” Pringsewu, bernama “Darurat Kuadrat”.

Dan yang paling terakhir ada Udy Brody, mungkin Udy adalah personil yang paling ‘bungsu” dalam pengalaman berkompetisi maupun dalam hal Merajai Skena Indie.

Udy besar dalam lingkup Technical Pop Singer, namun siapa sangka kunci utama dari notasi-notasi indah dan lirik-lirik dari karya Original Sevres adalah merupakan dominasi atau mayoritas hak i telektual daripada si personil bungsu ini.

Yang membuat kita semua bertanya-tanya dan penasaran, mengapa “4 Orang Anak Band Rebel” ini mau berbalik arah 180 derajat dari yang semula berlatar belakang “Rebel Musicians” tapi mau membentuk Boyband?
Kita lihat saja, tentu ada rencana besar dibalik itu semua.

Sevres adalah Vokal Grup Indonesia yang mengusung tema “City Pop” beranggotakan 4 pemuda yaitu Angga Marthav, Rheiza Febriagung, Damar Perdana dan Udy Brody. Sevres merupakan grup vokal yang sering dicap “Boyband” oleh kerabat dan pendengarnya terutama kaum hawa, mulai dari remaja hingga dewasa.

Sevres telah berhasil merilis debut single mereka pada tahun 2020 lalu yang bertajuk “Run Endlessly” yang dimana single tersebut telah dapat diputar diseluruh platform digital, disusul dengan single kedua mereka yang bertajuk “Remember when We were teenagers”.

Beberapa waktu setelah merilis Run Endlessly Sevres sukses berkolaborasi dengan musisi asal California Amerika Serikat “Shopia Alone”,
saat ini Sevres sedang disibukkan dengan proses produksi rekaman album mereka mendatang.

Dan infonya beberapa waktu lalu Sevres memutuskan untuk tidak lagi didalam naungan management artist sebelumnya, saat ini mereka menganggap lebih nyaman dan tidak terbatas mengeksplorasi ruang gerak
dan mengenai update kegiatan, interaksi hingga booking dapat melalui akun Instagram mereka yaitu @sevres.official. (rls)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 4 =