LAMPUNG BARAT, RD – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus beserta
Camat Sumber Jaya dan Camat Way Tenong, Masyarakat sadar Wisata (MASTA). Lambar, Sekitar 120 orang dari 16 komunitas dan club yang ada di Kabupaten Lambar. Kamis (14/04/2022), di Dievha Cafe Pekon Sukapura Kecamatan Sumber Jaya.
Bupati Parosil mengungkapkan, pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengacu kepada pergerakan kepemudaan, sebagai pemuda pemudi generasi penerus bangsa harus dapat membantu dalam proses pembangunan di daerahnya yang dimulai dari pekon (desanya).
“Sebagai anak muda tak boleh hanya diam kita harus mau tau dan peduli, Jadi sebagai pemuda pemudi mesti ambil peran, ikut tampil maju bersama membangun pekonnya”. Ungkap Parosil.
Lanjut Bupati Parosil, Dalam memberi semangat dan motifasi bagi para pemuda, Parosil pun mencuplik kata-kata Bung Karno (Soekarno) yang berbunyi ‘berikan aku sepuluh pemuda akan ku guncang dunia’, dalam arti kata tersebut memiliki makna bahwa pergerakan pemuda memiliki peran luar biasa dalam pembangunan. Artinya, pergerakan pemuda itu luar biasa. Tuturnya.
Parosil yang akrab disapa (Pak Cik) itu, mengapresiasi para pemuda yang telah ikut andil berperan dalam proses pembangunan yang tergabung dalam komunitas dan club tersebut. Pacik mengapresiasi apa yang telah dilakukan para pemuda maupun pemudi yang tergabung dalam komunitas dan club ini.
Ada hal yang membuat Pak Cik bangga dari teman-teman komunitas dan club ini, teman-teman ini rela kepanasan, kehujanan, keliling dari rumah ke rumah, dari toko ke toko demi untuk menggalang dana kemanusiaan. Terangnya.
Parosil berharap kepada para pemuda, agar dapat bersinergi bersama pemerintah di dalam pembangunan. Pemuda dan pemerintah harus bergandengan tangan, bersinergi bagaimana caranya bersama-sama membangun Kabupaten Lambar, Kita tidak boleh saling menyalahkan, akan tetapi kita harus sama-sama mencari solusi dan melihat peluang. Jelasnya.
“Kepada para komunitas dan club, agar tetap menjaga solidaritas dan kekompakan, agar kita dapat terus semangat, menjaga solidaritas dan kekompakan”. Pungkasnya. (*).
Komentar